Selasa, 23 Desember 2008

Jadwal Puasa Sunnah pada Tahun 2009 M

Ketika Islam melarang berpuasa pada hari-hari tertentu, maka Islam pun menganjurkan kepada umatnya agar berpuasa pada hari-hari yang Rasulullah sendiri biasa melakukannya.
Berikut adalah jadual 'Puasa Sunnah' sesuai penanggalan Masehi tahun 2009.
Semoga manfaat
1. Puasa tiap hari Senin dan Kamis.
2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan "shaumul biidh"
Yakni pada tanggal 13.14..15 - penanggalan Islam - (saat bulan purnama).
  • 10, 11, 12 Januari 2009 / Muharram 1430 H
  • 9, 10, 11 Februari 2009 / Shafar 1430 H
  • 10, 11, 12 Maret 2009/ Rabi'ul Awwal 1430 H
  • 9, 10, 11 April 2009/ Rabi'ul Akhir 1430 H
  • 9, 10, 11 Mei 2009/ Jumadil Awwal 1430 H
  • 7, 8, 9 Juni 2009/ Jumadil Akhir 1430 H
  • 6, 7, 8 Juli 2009/ Rajab 1430 H
  • 4, 5, 6 Agustus 2009/ Sya'ban 1430 H
Puasa Ramadhan 1430 H :
  • 22 Agustus 2009 - 19 September 2009.
  • 2, 3, 4 Oktober 2009/ Syawwal 1430 H
  • 1, 2, 3 November 2009/ Dzulqa'idah 1430 H
  • 1, 2 Desember 2009/Dzulhijjah 1430 H.
  • 30 November 2009 bertepatan dengan hari tasyriq
  • 13 Dzulhijjah 1430 H.
  • Hari tasyriq tidak diperkenankan berpuasa.
3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan - Yakni di bulan Dzulhijjah.
Antara 18 November 2009 - 17 Desember 2009/ Dzulhijjah 1430 H
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.
Yakni : 26 November 2009/ 9 Dzulhijjah 1430 H
Tidak diperkenankan berpuasa : Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah/ 27 November 2009
Hari tasyriq - 11, 12, 13 Dzulhijjah/ 28, 29, 30 November 2009/ Dzulhijjah 1430 H
4. Puasa bulan Muharram - 'Asyura' selama 3 (tiga) hari
tanggal 9,10,11 Muharram.
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu'a dan 'Asyura )
Yakni : 6, 7 dan 8 Januari 2009/ Muharram 1430 H.
26, 27, 27 Desember 2009/ Muharram 1431 H
5. Puasa pada sebagian bulan Sya'ban.
Antara 23 Juli - 21 Agustus 2009.
6. Puasa 6 hari pada bulan Syawwal.
Antara 21 September - 19 Oktober 2009.
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal - 20 September 2009.
7. Puasa Daud - berpuasa berselang-seling.
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari (lamanya).
Ringkasan - Referensi :
Fiqhus Sunnah Sayyid SabiqTamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-AlbaniAl-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam IndonesiaPenanggalan Tahun 2009 - Penerbit Gema Insani

1 komentar:

Anonim mengatakan...

jazakillah, insya Allah bermanfaat